Muda Mudi Berbahasa: Dosen Centil

Bahagianya kami sebagai mahasiswa Ilkom B.
Kenapa?
Karena kami mendapatkan dosen Bahasa Indonesia yang menyenangkan!
Siapa?
Siapa lagi kalau bukan Ibu Dosen yang baik hati, cantik, dan tidak sombong.... Ibu Niknik !

Siapa yang belum kenal Bu Niknik...?
Yuk, kenalan dulu !

Niknik M. Kuntarto lahir di Majalengka, Jawa Barat. Menamatkan sekolah di SD Negeri IV, SMP Negeri 1, dan SPG Negeri di Majalengka. Menyelesaikan program Strata 1 jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Negeri Jogjakarta, dan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Pernah mengajar di Bahasa Indonesia di beberapa perguruan tinggi di Jakarta, seperti Universitas Gunadarma, STMT Trisakti, STIP Abdi Negara, Akademi Bina Sarana Informatika dan Akademi Bina Insani. Saat ini menjadi dosen tetap di Universitas Multimedia Nusantara, Gading Serpong, Tangerang, Banten. (doc. "Cermat dalam Berbahasa, Teliti dalam Berpikir")

Selain itu, dosen kami yang satu ini telah melahirkan sebuah novel yang berjudul Saatirah.

doc. google

Mengisahkan tentang seorang wanita yang luar biasa, Saatirah menemukan banyak batu kerikil yang menghadangnya, rumah tangganya tak berjalan dengan harmonis. Ia mendapati suaminya, Andro berselingkuh dengan sekretarisnya, Saatirah yang tegar merelakan hatinya remuk, ia tak melakukan pembalasan, justru ia merefleksi segala kekurangannya. Perlawanan yang dilakukannya bukanlah perlawanan biasa, ia memerangi keadaan dengan segala kelembutan nurani keibuan, tanpa amarah dan emosi sedikitpun. Penasaran sama ceritanya? Silakan memburu novel ini di toko-toko buku terdekat :)

Dosen Centil?
Seperti yang kami katakan sebelumnya, Dosen kami bukan dosen biasa. Multi talented satu kata yang cukup mewakili beliau.
Beliau sangat luwes dalam mengajar, penyampaian sungguh bagus, sehingga kami mudah untuk mencerna materi yang beliau sampaikan. Bu Niknik sangat pandai dalam membangkitkan semangat belajar dan bersaing kami. Kuis "Bintang-Bintang" merupakan andalan bu Niknik, setiap mahasiswa berhak untuk memperebutkan 20 bintang untuk tidak mengikuti UAS dengan syarat nilai UTS minimal 75. Menarik bukan? Ini bukan permainan biasa, untuk mendapatkan 20 bintang ternyata sangatlah tidak mudah, kami sebagai mahasiswa dituntut untuk membuat sebuah tugas yang sempurna. Asyik dan seru! Ini membuat kami semakin teliti dan pandai dalam berbahasa dan menulis.

saat mengajar

tidak hanya itu, masih banyak hal-hal menarik dari dosen kami yang centil ini. "Cantik ya..." Spontan kami mengatakan hal itu ketika masuk untuk pertama kalinya di kelas Bahasa Indonesia. Bu Niknik sangatlah modis, beliau pintar dalam mengombinasikan warna dan model baju. Ini juga menjadi ciri khas bu Niknik, sekaligus hal yang membedakan bu Niknik dengan dosen lain.

Bu Niknik juga seorang pembicara lho...!

Terkenal sekali ya dosen kami yang satu ini. Beliau pernah menjadi pembicara dan narasumber dalam beberapa seminar. Beberapa video tentang pembelajaran Bahasa Indonesia juga ada lho..

Masih ada lagi, dosen kami ini juga seorang model lho...

WOW. komplit ya :)