Mari-mari, silahkan datang pertemuan keempat. Benar-benar tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Sudah cukup lama kami belajar Bahasa Indonesia, namun muda-mudi tetap semangat untuk mengikutinya :)
Bu Niknik bertanya , "Anak-anakku,pernah gak sih merasa ada yang aneh atau janggal pada kalimat yang kalian tulis atau yang kalian ucapkan ?" Kemudian semua anak menjawab, "Iyaa Buuu...!" Lalu, mulailah Bu Niknik menjelaskan tentang apa itu kesesatan kalimat. Ternyata, kalimat yang ideal itu adalah kalimat yang memiliki 2 unsur penting, yaitu unsur S (subjek) dan P(predikat). Kalau kalimat itu tidak memiliki minimal kedua unsur tersebut , maka itu bukan kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Maka dari itu, agar kalimat terlihat harmonis, setiap kalimat yang dibuat harus mempunyai kejelasan unsur-unsur gramatikalnya, seperti subjek, predikat, objek, pelengkap (aposisi), dan keterangan.
- Subjek ialah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok, benda, sesuatu hal, atau suatu masalah yang menjadi pangkal atau pokok pembicaraan. Ciri-ciri subjek yaitu jawaban apa atau siapa, disertai kata petunjuk, memiliki keterangan pembahas yang, didahului kata bahwa, dan tidak didahului kata depan.
- Predikat adalah bagian kalimat yang memberi tahu melakukan apa atau dalam keadaan bagaimana subjek. Predikta dapat juga berupa sifat, situasi, status, ciri, atau jatidiri subjek. Ciri-cirinya yaitu berupa kata kerja; bukan berupa kata kerja; disertai aspek bahasa; disertai kata adalah yaitu, dan merupakan; dapat diingkarkan.
- Objek atau pelengkap adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat. Ciri-ciri objek dan pelengkap yaitu objek dan pelengkap berada di belakang predikat; objek bisa menjadi subjek pada kalimta pasif; pelengkap tak bisa menjadi subjek pada kalimta pasif.
- Keterangan ialah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian yang lainnya. Ciri-ciri keterangan yaitu berupa kata, frase, dan klausa, didahului kata depan, dan tidak terikat posisi.
Setelah Bu Niknik menjelaskan itu semua, kami diajak untuk berkumpul kembali dengan kelompok masing-masing. Kuis bintang-bintang pun dilaksanakan lagi. Pertamanya, perebutan bintang itu diberikan secara individu, dengan cara siapa yang bisa memilahkan kalimat ke dalam bagiannya masing-masing sesuai S-P-O-K, dialah yang akan mendapatkan 1 bintang. Kemudian, dilaksanakan babak kedua untuk kelompok. Setiap kelompok di beri tugas untuk mengerjakan halaman 187 bagian K - T. Bagi kelompok yang sudah benar semua, bisa meninggalkan kelas lebih awal.
Kali ini pun, dewi fortuna tak berada atas muda-mudi sehingga kami pun menjadi kelompok kedua dari yang terakhir untuk keluar dari kelas. Tak apa lah, namanya juga belajar, pasti ada salah ada benar. Justru dari kesalahan itupun kami bisa tahu apa yang seharusnya kami perbaiki. Lumayanlah kali ini, muda-mudi mendapatkan satu bintang lagi. Asyik deh :) Pelajaran kali ini memang cukup rumit tetapi bagaimanapun kami harus tetap berusah untuk memahami pelajaran tersebut.
TETAP SEMANGAT MUDA-MUDI !! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar