Sebagai pemula menjadi Mahasiswa, kami tak tahu harus melakukan apa selain mendengarkan baik-baik dosen dan mengikuti apa saja yang disuruh agar mendapatkan nilai. Kami sangat menanti-nantikan seperti apa rupa dosen yang akan mengajar bahasa kesatuan kita ini, Bahasa Indonesia. Ternyata, seorang wanita setengah baya yang memiliki perawakan tinggi dan cantik yang akan mengajar kelas Bahasa Indonesia. "WOW !" itulah yang kami ucapkan saat pertama melihatnya. Dosen kami bernama Bu Niknik M. Kuntarto, beliau adalah seorang penulis buku dan dosen tetap pada universitas tempat kami memperoleh ilmu.
Saat beliau baru masuk, kami semua langsung diberi pertanyaan perumpamaan seperti ini, "Bangsa Indonesia mulai mencintai budaya batik ketika budaya itu akan mulai direbut dan diakui oleh bangsa lain. Namun, kapankah kita akan mencintai Bahasa Indonesia yang konon katanya adalah bahasa kesatuan kita ?" Ya mungkin itu hanya intermezzo dari Bu Niknik, tetapi hal tersebut benar juga sih. Semoga setelah ini kami bisa mulai mencintai bahasa kesatuan kita ini.
Materi kuliah yang pertama kali diajarkan olehnya adalah tentang "Ketidaksantunan Konvensi Penulisan".


Yap ! Inilah yang kami pelajari dan yang harus kamu hafalkan dalam waktu 15 menit. Lalu, siapa yang berani , silahkan maju ke depan dan menyebutkannya secara berurutan tanpa melihat catatan apapun. Yang berhasil akan mendapatkan 1 bintang. Dan hasilnya, Serenata lah yang berhasil mendapatkan bintang dari kuis menghafal ini.
Sebelum pada pelajaran itu, Bu Niknik mengadakan shock terapy untuk kami semua. Beliau ingin mengetahui sejauh mana kami semua memahami dan mencinta Bahasa Indonesia. Dan, jeng jreng jeng.... Tak ada seorang pun yang berhasil mendapatkan bintang dari kuis dadakan itu. Namun, karena Bu Niknik baik hati, kami semua diberi kesempatan untuk memperbaikinya dan berpeluang untuk mendapatkan bintang-bintang tersebut dalam kuis bintang-bintang yang diadakan oleh Bu Niknik.
Kuis Bintang-Bintang adalah kuis spesial yang dibuat oleh Bu Niknik untuk para mahasiswanya, dengan ketentuan, siapa saja yang berhasil mengumpulkan 20 bintang dalam satu semester, maka ia tidak perlu untuk mengikuti UAS dan langsung mendapatkan nilai A.
Kemudian, kami semua disuruh untuk membuat beberapa kelompok. Maka dari itu, terbentuklah kelompok Muda-Mudi yang terdiri dari Serenata, Desy, Riri, Sekar, Imelda, Hanny, dan Engel. Lalu, setiap kelompok diberikan tugas untuk mengerjakan soal-soal dari buku cetak halaman 120 s.d. halaman 126.
Ya, mungkin kira-kira seperti itulah hari pertama yang dialami oleh Muda-Mudi.
TETAP SEMANGAT MUDA-MUDI !! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar