Sabtu, 17 Desember 2011

SKRIPSI DESY HARTINI - 11140110059

PENTINGNYA BERKOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

SKRIPSI




Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.)


Desy Hartini
11140110059




PROGRAM STUDI JURNALISTIK
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2015




HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul
“Pentingnya Berkomunikasi dalam Kehidupan Manusia”
oleh
Desy Hartini
telah diujikan pada Rabu, 9 Januari 2015,
pukul 13.00 s.d. 15.00 dan dinyatakan lulus
dengan susunan penguji sebagai berikut.

         Ketua Sidang                                                  Penguji Ahli     

                                                                                                  
Dra. Bertha Sri Eko M., M.Si.                             Benediktus Ari Darmawan, S. Fil.

Dosen Pembimbing


Drs. Ahmadun Yosi Herfanda, M.T.I.


Disahkan oleh
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi – UMN



Dra. Bertha Sri Eko M., M.Si.  





HALAMAN PERSEMBAHAN








Waktu tidak mungkin dapat diputar kembali
Usia akan terus bertambah
Kini bukan waktunya untuk menyesali yang telah berlalu
Kini saatnya melakukan apa yang kita bisa
Tentunya dengan segenap hati dan penuh ikhlas
Agar kelak kita dapat menjadi manusia yang lebih berguna bagi semua orang
Terima kasih buat semuanya karena skripsi ini dapat berjalan dengan lancar





KATA PENGANTAR
            Hidup ini tak pernah lepas dari bimbingan Tuhan. Sungguh tak terhingga kasih yang diberikan oleh Tuhan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pentingnya Berkomunikasi dalam Kehidupan Manusia”. Oleh karena itu, penulis mengucap syukur karena dapat menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu. Skripsi ini diajukan kepada Program Strata I Jurusan Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Multimedia Nusantara.
            Skripsi ini dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat tentang pentingnya berkomunikasi bagi masyarakat. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengomunikasikan perasaan, gagasan, ide, dan pikiran kepada orang lain, baik secara verbal maupun nonverbal. Selain itu, dibahas pula gangguan-gangguan yang dapat terjadi ketika komunikasi sedang berlangsung.
            Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
  1. Dr. Ninok Leksono, Rektor Universitas Multimedia Nusantara, yang memberi inspirasi bagi penulis untuk berprestasi,
  2. Dra. Bertha Sri Eko M., M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi yang menerima penulis dengan baik untuk berkonsultasi,
  3. Drs. Ahmadun Yosi Herfanda, M.T.I.  yang membimbing pembuatan skripsi penulis, dan
  4. Niknik M. Kuntarto, S.Pd., M.Hum. yang mengajarkan tata cara menulis karya ilmiah dengan baik dan benar.
           Terakhir penulis mengucapkan terima kasih juga kepada keluarga tercinta dan  teman-teman kuliah yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
            Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan UMN dan dapat menjadi sumber inspirasi bagi rekan-rekan lainnya.

Tangerang, Januari 2015

      Penulis





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
             Kehidupan manusia dan komunikasi tentu tidak dapat dipisahkan. Sejak manusia lahir, mereka akan berkomunikasi untuk bergaul dengan orang lain sehingga dapat saling menyampaikan gagasan, ide, saran, pesan, dan sebagainya. Menurut William I. Gorden (2007: 76), “Komunikasi dapat didefinisikan sebagai transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaaan.” Fungsi komunikasi sungguh beragam agar terciptanya kesepakatan antara orang yang satu dengan orang yang lain.  Selanjutnya ia (William I. Gorden, 2007: 5) juga berpendapat terdapat empat jenis fungsi komunikasi, yakni komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual, dan komunikasi instrumental.
Namun, dalam berkomunikasi tentu terdapat banyak gangguan (noise). Pencetakan huruf yang saling bertindihan dalam surat kabar atau majalah akan menjadi gangguan bagi pembacanya. Kata-kata yang diucapkan secara      tidak tepat oleh seorang penyiar juga akan mengganggu komunikasi dengan pendengarnya. [dan] Apabila kata-kata maupun kalimat yang disampaikan sukar dimengerti, maka itu juga merupakan bagian dari noise. (Tommy Suprapto, 2009: 14)
            Komunikasi dapat berlangsung pada taraf kedalaman yang berbeda-beda. Atas dasar kedalamannya ini, John Powell (A. Supratiknya, 1995: 32) membedakan komunikasi dalam lima taraf, yakni basa basi, membicarakan or[an]g lain, mengutarakan pendapat, menunjukkan perasaan, rasa saling percaya. Ada tiga faktor dalam memengaruhi keberhasilan komunikasi, yaitu selective attention, selective perception, dan selective retention. (Tommy Suprapto, 2009: 16)





BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
             Kehidupan manusia dan komunikasi tentu tidak dapat dipisahkan. Sejak manusia lahir, mereka akan berkomunikasi untuk bergaul dengan orang lain sehingga dapat saling menyampaikan gagasan, ide, saran, pesan, dan sebagainya. Menurut William I. Gorden, “Komunikasi dapat didefinisikan sebagai transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaaan.”[1] Fungsi komunikasi sungguh beragam agar terciptanya kesepakatan antara orang yang satu dengan orang yang lain.  Gorden juga berpendapat terdapat empat jenis fungsi komunikasi, yakni komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual, dan komunikasi instrumental.[2]
Namun, dalam berkomunikasi tentu terdapat banyak gangguan (noise). Pencetakan huruf yang saling bertindihan dalam surat kabar atau majalah akan menjadi gangguan bagi pembacanya. Kata-kata yang diucapkan secara      tidak tepat oleh seorang penyiar juga akan mengganggu komunikasi dengan pendengarnya. [dan] Apabila kata-kata maupun kalimat yang disampaikan sukar dimengerti, maka itu juga merupakan bagian dari noise.[3]
            Komunikasi dapat berlangsung pada taraf kedalaman yang berbeda-beda. Atas dasar kedalamannya ini, John Powell membedakan komunikasi dalam lima taraf, yakni basa basi, membicarakan or[an]g lain, mengutarakan pendapat, menunjukkan perasaan, rasa saling percaya.[4] Ada tiga faktor dalam memengaruhi keberhasilan komunikasi, yaitu selective attention, selective perception, dan selective retention.[5]



[1] William I. Gorden, Pengantar Ilmu Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007),  hlm. 76.
[2] Ibid., hlm. 5.

[3] Tommy Suprapto,  Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi (Yogyakarta: Media Pressindo, 2009),  hlm 14.

[4] A. Supratiknya,  Komunikasi Antar Pribadi (Yogyakarta: Kanisius, 1995), hlm. 32.
[5] Tommy Suprapto,  op. cit., hlm. 16.




DAFTAR PUSTAKA

Gorden, William I.. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Media    Pressindo.
Supratiknya, A.. 1995. Komunikasi Antar Pribadi. Yogyakarta: Kanisius.    





BIOGRAFI SINGKAT


            Desy Hartini, gadis yang berulang tahun setiap 28 Oktober ini menamatkan sekolah di SD Strada Yos Sudarso, SMP Perguruan Buddhi, dan SMA Tarakanita Gading Serpong. Cewek yang menyukai tokoh kartun Keroppi ini sedang mengenyam pendidikan di Universitas Multimedia Nusantara. Hobinya yang senang membaca novel membuatnya menjadi lebih sering menghabiskan waktunya dengan menulis berbagai macam hal.
            Gadis berbintang scorpio ini senang mencoba berbagai hal-hal baru. Pencinta klub Barcelona ini sangat senang berbagi pengetahuan yang ia miliki kepada semua teman-temannya. Ia tak segan-segan akan membantu teman-temannya yang sedang membutuhkan bantuan. Gadis yang dikenal sangat cuek ini memiliki cita-cita menjadi seorang wartawan dan editor yang handal. Maka dari itu, ia berusaha mengikuti setiap mata kuliah dengan baik dan ikut bergabung di Ultimagz, sebuah UKM yang menyusun majalah setiap dua bulan sekali.
            Di waktu senggang, ia juga suka bermain basket bersama teman-teman di kompleks perumahannya. Tak hanya itu, cewek yang senang menyendiri sambil mendengarkan musik di kamar ini sering berulang kali keluar masuk rumah sakit karena penyakit maag akutnya.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          



Tidak ada komentar:

Posting Komentar