Sabtu, 17 Desember 2011

SKRIPSI SERENATA ROSALIA LEONY MARIE JOSE - 11140110042

ETIKA BERKOMUNIKASI
DALAM MEDIA MASSA

SKRIPSI


Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.)

Serenata Rosalia Leony Marie Jose
11140110042

PROGRAM STUDI JURNALISTIK
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2011



HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul
“Etika Berkomunikasi dalam Media Massa”
oleh
Serenata Rosalia Leony Marie Jose
telah diujikan pada hari Rabu, tanggal 9 Januari 2011,
pukul 11.00 s.d. 13.00 dan dinyatakan lulus
dengan susunan penguji sebagai berikut.

Ketua Sidang                                               Penguji Ahli


Benediktus Ari Darmawan, S. Fil.                Drs. Ahmadun Yosi Herfanda, M.T.I.

Dosen Pembimbing


Niknik M. Kuntarto, S. Pd., M.Hum.

Disahkan oleh
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi – UMN

Dra. Bertha Sri Eko M., M.Si.




HALAMAN PERSEMBAHAN

Sebab cinta yang dianugerahkan Tuhan murni,
terbebas dari rasa dengki karena harta,
dan tak pernah menyakiti raga,
 karena ia bersemayam dalam jiwa.
Ia adalah ikatan kuat
yang menyelimuti jiwa dalam ketabahan
dan yang mengisi jiwa dengan berjuta kurnia.
Ia adalah kelembutan hati
yang menciptakan harapan tanpa membingungkan jiwa.
Ia adalah pesona
 yang mengubah bumi menjadi surga
dan mengubah kehidupan ini menjadi mimpi-mimpi indah.
(Kahlil Gibran)





KATA PENGANTAR

Berkat yang dilimpahkan Tuhan Yang Maha Penyayang sungguh membuat penulis menjadi mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Etika Berkomunikasi dalam Media Massa”. Sudah sepatutnya penulis mengucap syukur karena penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini diajukan kepada Program Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi, Universitas Multimedia Nusantara.
Skripsi ini dapat menjadi acuan bagi para jurnalis untuk berkomunikasi dengan baik dan menggunakan etika ketika berkomunikasi dalam media massa. Dengan begitu, komunikasi antara narasumber dan jurnalis dapat terjalin dengan baik dan berita yang dihasilkan dapat memuaskan para pembaca.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Universitas Multimedia Nusantara yang sudah menyediakan fasilitas-fasilitas memadai sehingga penulis dapat belajar dengan baik selama masa perkuliahan. Fasilitas-fasilitas tersebut tentu saja sudah membuat penulis bersemangat untuk semakin berpengetahuan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ninok Leksono, Rektor Universitas Multimedia Nusantara, yang memberi penulis inspirasi untuk semakin berpengetahuan,
2. Dra. Bertha Sri Eko M., M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara, yang sudah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,
3.  Niknik M. Kuntarto, S. Pd., M.Hum.  yang sudah membimbing penulis selama penulisan skripsi dan mengajar penulis cara membuat karya ilmiah yang benar.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga: Ayah, Ibu, Kakak, dan Tante yang selalu mendukung penulis untuk selalu memberikan yang terbaik.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para jurnalis dan bagi para pembaca.

Tangerang, Januari 2011

Penulis






BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
Maraknya pembelajaran ilmu komunikasi di masa kini menjadikan fakultas ini menjadi incaran para calon mahasiswa, baik di universitas negeri maupun universitas swasta. Salah satu yang dipelajari dalam ilmu komunikasi adalah ilmu jurnalistik dan pers. Onong Uchjana Effendy (1993: 90) menyimpulkan,
Dengan demikian pers dan jurnalistik merupakan dwitunggal. Pers tidak mungkin beroperasi tanpa jurnalistik, sebaliknya jurnalistik tidak akan mungkin mewujudkan suatu karya bernama berita tanpa pers.
 Dalam hal pers, Onong Uchjana Effendy mengatakan bahwa pers di Indonesia menganut system khas Indonesia, yakni pers Pancasila yang oleh Dewan Pers dalam sidangnya yang ke-25 didefinisikan sebagai “pers yang orientasi, sikap, dan tingkah lakunya berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.” (1993: 89).
Dalam melakukan komunikasi dalam media massa, dibutuhkan adanya komunikasi yang efektif untuk membangun suasana agar jurnalis bisa mendapatkan berita yang lebih mendalam dan meluas. Pada komunikasi massa, suatu komunikasi dikatakan efektif apabila mampu menjangkau komunikan dalam jumlah yang besar atau dengan kata lain pesan yang dikirim komunikator dapat diterima oleh banyak orang (Bambang Herimanto, dkk., 2005: 16).
Bambang Herimanto, dkk. (2005: 16) juga menyatakan bahwa baik komunikasi personal maupun komunikasi massa keduanya terkandung komponen komunikasi yang secara sederhana dapat meliputi komunikator, pesan, saluran, komunikan dan efek.
Untuk itu, dalam mengelola berita untuk media massa, dibutuhkan pendekatan empiris seperti yang dinyatakan Ronny Kountur (2003: 6) bahwa menurut pendekatan empiris, pengetahuan didasarkan atas fakta-fakta yang diperoleh dari hasil penelitian dan observasi.
Oleh karena itu, etika berkomukasi dalam media massa di Indonesia harus sesuai dengan ketentuan Pancasila dan membutuhkan pendekatan empiris untuk membuktikan fakta-fakta yang benar-benar ada.




BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
Maraknya pembelajaran ilmu komunikasi di masa kini menjadikan fakultas ini menjadi incaran para calon mahasiswa, baik di universitas negeri maupun universitas swasta. Salah satu yang dipelajari dalam ilmu komunikasi adalah ilmu jurnalistik dan pers. Onong Uchjana Effendy[1] menyimpulkan,
Dengan demikian pers dan jurnalistik merupakan dwitunggal. Pers tidak mungkin beroperasi tanpa jurnalistik, sebaliknya jurnalistik tidak akan mungkin mewujudkan suatu karya bernama berita tanpa pers.
 Dalam hal pers, Ia[2] mengatakan bahwa pers di Indonesia menganut system khas Indonesia, yakni pers Pancasila yang oleh Dewan Pers dalam sidangnya yang ke-25 didefinisikan sebagai “pers yang orientasi, sikap, dan tingkah lakunya berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.”
Ketika melakukan komunikasi dalam media massa, dibutuhkan adanya komunikasi yang efektif untuk membangun suasana agar jurnalis bisa mendapatkan berita yang lebih mendalam dan meluas. Dalam bukunya, Bambang Herimanto, dkk.[3] menyimpulkan, “Pada komunikasi massa, suatu komunikasi dikatakan efektif apabila mampu menjangkau komunikan dalam jumlah yang besar atau dengan kata lain pesan yang dikirim komunikator dapat diterima oleh banyak orang.”
Kedua penulis[4] juga menyatakan bahwa baik komunikasi personal maupun komunikasi massa keduanya terkandung komponen komunikasi yang secara sederhana dapat meliputi komunikator, pesan, saluran, komunikan dan efek.
Untuk itu, dalam mengelola berita untuk media massa, dibutuhkan pendekatan empiris seperti yang dinyatakan Ronny Kountur[5] bahwa menurut pendekatan empiris, pengetahuan didasarkan atas fakta-fakta yang diperoleh dari hasil penelitian dan observasi.
Oleh karena itu, etika berkomukasi dalam media massa di Indonesia harus sesuai dengan ketentuan Pancasila dan membutuhkan pendekatan empiris untuk membuktikan fakta-fakta yang benar-benar ada.



[1] Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1993), hlm. 90.
[2] Ibid., hlm. 89
[3] Bambang Herimanto dan F.X. Indrojiono, Komunikasi Bisnis (Yogyakarta: Amara Books, 2005), hlm. 16.
[4] Ibid.
[5] Ronny Kountur, Metode Penelitian (Jakarta: PPM, 2003), hlm. 6.




DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Herimanto, Bambang & F.X. Indrojiono. 2005. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: Amara Books.
Kountur, Ronny. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: PPM.





BIOGRAFI SINGKAT

Perempuan kelahiran Jakarta, 21 Agustus 1993 ini memiliki nama Serenata Rosalia Leony Marie Jose. Biasanya dipanggil Sere oleh teman-teman sepermainannya. Menamatkan sekolah SD, SMP, dan SMA di Vianney, Cengkareng, Jakarta Barat. Saat ini sedang mengajukan skripsi untuk Program Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi, Universitas Multimedia Nusantara. Karyanya seperti puisi dan cerpen sudah pernah diterbitkan di majalah, seperti Cinta Itu dan Di Dada Ini, Ada Hadiah Natal Darimu, Ayah...
Hobinya adalah mendengarkan musik, menonton drama, membaca novel, dan mengarang novel atau cerpen untuk mengisi waktu luangnya. Semenjak SMP, bercita-cita menjadi seorang Jurnalis Kompas agar bisa keliling dunia dan melihat keindahan-keindahan alam di bumi ini.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar